(Jakarta, 08/12/2020) Sejak tahun 2015 Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mendapat kepercayaan dari Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai Collaborating Center (CC) on Nondestructive Diagnostic, Testing and Inspection Technologies dengan menggunakan teknologi nuklir. BATAN melalui Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama (BHHK) menyelenggarakan seminar daring dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Uji Tak Rusak Berbasis Nuklir” yang disiarkan live melalui konferensi video Zoom dan Youtube Humas BATAN, Selasa (08/12).
Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir (SATN) BATAN, Efrizon Umar dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan ditunjuknya BATAN sebagai CC oleh IAEA berarti menunjukkan bahwa kemampuan BATAN di bidang nondestructive test tentu tidak diragukan lagi.
“Yang perlu kita sadari bersama, sebagai CC yang berarti sebagai pusat kolaborasi adalah bagaimana kita berkolaborasi dengan pihak-pihak lain dalam memanfaatkan dan mengimplementasikan aplikasi teknologi nuklir, khususnya terkait dengan nondestructive test atau uji tak rusak untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi kita tidak hanya menyatakan bahwa “kita bisa”, tapi seberapa jauh kita dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, itu yang penting,” ungkap Efrizon.
Disampaikan pula oleh Efrizon agar kegiatan CC nondestructive test ini ke depan sudah lebih terukur, seberapa jauh stakeholders di luar BATAN memanfaatkan kemampuan BATAN dalam bidang nondestructive test ini. “Yang perlu saya garis bawahi adalah bagaimana kita memanfaatkan kemampuan kita dalam bidang ini untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak luar, karena dalam masa sekarang ini kolaborasi sangat penting,” katanya.