Badan Tenaga Nuklir Nasional

Badan Tenaga Nuklir Nasional Unggul di kawasan regional

(Jakarta,04/12/2018)Seminar sehari jabatan fungsional yang dilaksanakan pada (3/12) menjadi ajang bagi pejabat fungsional yang ada di Biro Umum untuk saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman. Saat ini, terdapat 7 jabatan fungsional di Biro Umum yaitu  Dokter umum, dokter gigi, perawat, Pengelola Barang/Jasa, Arsiparis, Pranata Humas, dan Pranata nuklir.

Kepala Biro Umum Dendang Hermansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa seorang pejabat fungsional di zaman sekarang harus dituntut untuk inovatif dalam memberikan layanan agar setiap pelayanan yang diberikan harus cepat dan transparan. “Di lingkungan Biro umum kita sebagai pelayan di kantor pusat, tetapi juga sebagai Pembina di seluruh kawasan BATAN, kita mengambil contoh di bagian perlengkapan, kita menjadi pembina BMN dan pembina Pengelola Pengadaan Barang/Jasa. Jadi kita dituntut untuk kerja semaksimal mungkin,” kata Dendang. Menurut Dendang, Pejabat fungsional di lingkungan Biro umum harus memberikan layanan yang maksimal, meskipun kita disebut pelayan tetapi kita adalah pelayan yang intelek, yang harus selalu mengembangkan kinerja.

(Jakarta, 03/12/2018), Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto berbicara tentang Indonesia sebagai Nuclear Technology Provider di depan sekitar 60 orang perwakilan dari seluruh Indonesia yang berasal dari Daerah pemilihan (Dapil) anggota Komisi VII DPR RI dalam kegiatan Pelatihan Introduksi Nuklir dan Pemanfaatannya di Bidang Pertanian, Pangan dan Kesehatan di Hotel Diradja, Jl. Kapten P. Tendean, Jakarta, Senin (03/12).

“Indonesia, dalam hal ini BATAN telah memperoleh pengakuan dari Badan Tenaga Atom Internasional, International Atomic Energy Agency, IAEA, untuk menjadi wakil IAEA membantu negara-negara berkembang menerapkan teknologi nuklir, terutama di bidang pertanian dan di bidang industri, “ kata Djarot.

(Tangeran Selatan, 02/12/2018) Menyambut hari ulang tahunnya yang ke-60, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menggelar kegiatan Gelar Teknologi yang dipusatkan di Perumahan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (02/12). Gelar teknologi yang mengusung tagline We60up ini melibatkan masyarakat luas di sektar kawasan Puspiptek, dimana fasilitas nuklir BATAN berada.

Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, ulang tahun kali ini, BATAN mengusung tagline WE60UP (We Go Up) yang berarti BATAN harus selalu menjadi lebih baik. "We go up memiliki arti yang penting bagi BATAN, di usia yang ke-60 tahun ini BATAN harus mampu menunjukkan bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki, namun masih mampu berpreatasi," tambahnya.

(Vienna, 30/11/2018). 11 Startup Company baru berhasil terbentuk berkat strategi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan (litbang) nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di 3 Agro Techno Park (ATP) di Indonesia. Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, menyampaikan salah satu strategi pemanfaatan nuklir agar semakin meluas di masyarakat adalah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat melalui program ATP, yakni di Klaten – Jawa Tengah, Musi Rawas - Sumatra Selatan, dan Polewali Mandar - Sulawesi Barat, serta 1 National Science Techno Park (NSTP) di Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Jakarta.

(Jakarta, 30/11/2018) Fasilitas nuklir Iradiator Gama Merah Putih (IGMP) yang belokasi di Kawasan Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan memiliki kandungan lokal di atas 80%. Kemampuan anak bangsa dalam membangun fasilitas nuklir ini disampaikan Kepala Biro Perencanaan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Ferly Hermana pada side event konferensi tingkat menteri yang diselenggarakan Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) di Vienna, Austria (28/11).

IGMP mulai dibangun pada tahun 2016 dengan menelan biaya sebesar 96 Miliar, selesai dan diresmikan penggunaannya pada tahun 2017 oleh Wapres Jusuf Kalla. Fasilitas ini difungsikan sebagai sarana pengawetan bahan pangan, obat herbal, bahan kosmetik dan sterilisasi alat medis.