(Jakarta, 12 November 2020), Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi menyelenggarakan Sosialisasi Kegiatan Manajemen Pengetahuan Nuklir (MPN) tahun 2020 melalui Video Conference dan diikuti oleh pegawai PAIR. Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mensosialisasikan program kerja MPN tahun 2020, Laporan kegiatan MPN dari Bagian/Bidang/Balai/Unit serta Rencana kegiatan MPN tahun 2021.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara ini, Kepala PAIR (Totti Tjiptosumirat) menyampaikan bahwa kegiatan PMN di BATAN didasarkan pada Peraturan Menteri PAN Nomor 14 tahun 2011 tentang Pedoman Manajemen Pengelolaan yang dalam hal ini bersinergi dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) yang ada di Indonesia agar kinerja pegawai sesuai dengan RB. Berbicara mengenai RB, maka akan berkaitan dengan Tunjangan Kinerja (TUKIN). Oleh karena ini Reformasi MPN harus diadakan. Totti mengingatkan bahwa BATAN di tahun 2011 telah memiliki tim CAMAT yang merupakan bagian dari MPN, seperti kegiatan sharing knowledge, bimbingan dan pelestarian teknologi, e-repository dan sebagainya yang semuanya itu merupakan kegiatan kecil yang bisa menunjang pelaksanaan MPN. Sejak itu BATAN merasa kegiatan tersebut perlu dan sangat penting dikelola dengan baik. Maka munculah Perka BATAN nomor 153 tahun 2018 tentang Kebijakan Pengelolaan Manajemen Pengetahuan Nuklir. Hal ini dilakukan untuk mencegah gap generasi atau gap kompetensi agar pengetahuan khususnya di bidang nuklir tidak hilang.
Di PAIR sendiri telah dibentuk Tim MPN yang salah beberapanya mempunyai tugas : program kerja di PAIR, pemetaan kompetensi di PAIR, identifikasi kompetensi yang hilang di PAIR, mengelola dokumentasi dan hasil litbang di PAIR dan mendokumentasikan kegiatan ilmiah di PAIR. Komitmen Pimpinan BATAN terhadap pengelolaan manajemen nuklir ini yang diadakan di Unit Kerja menjadi lomba apakah program masing-masing Unit Kerja telah dilaksanakan dengan baik. Totti menyampaikan bahwa beliau tidak berharap harus menjadi juara I, namun pengetahuan minimum telah dilaksanakan dengan baik. Totti berharap sistem bimbingan, sistem keterbukaan ilmu pengetahuan antara senior dan yunior serta komunikasi antara senior dan yunior terlaksana dengan baik. “Kalau perlu yunior lebih pandai dari senior,” demikian kata Totti.
Di akhir sambutannya Totti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini dan berharap agar peserta dapat mencermati apa itu MPN.
Acara presentasi diawali dengan presentasi dari Sutrasno selaku perwakilan PAIR untuk MPN BATAN yang menjelaskan tentang apa itu MPN dan tugas pokoknya.
Dengan moderator Irawan Sugoro yang merupakan Ketua Tim MPN PAIR, presentasi masing-masing koordinasi diawali dengan presentasi dari Bagian Tata Usaha, dilanjutkan dengan laporan dari UJM, UPN, Balai Iradiasi, Elektromekanik dan Instrumentasi, Keselamtan Kerja dan Lingkungan, Bidang Industri dan Lingkungan, Bidang Proses Radiasi dan Bidang Pertanian.
Setiap Bagian/Bidang/Balai/Unit menyampaikan laporan kegiatan MPN tahun 2020 serta rencana kegiatan MPN tahun 2021. (anari).