Badan Tenaga Nuklir Nasional

Badan Tenaga Nuklir Nasional Unggul di kawasan regional

Batan.go.id. – Klaten (13/07/2016) – Pengembangan padi lokal Rojolele milik kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah dilakukan sejak 2013 lalu. Berbagai uji coba dan uji tanam yang dilakukan hampir rampung. Akhir kerja sama penelitian ini akan diperoleh satu varietas baru yang lebih unggul dan berkualitas dari varietas Rojolele.

Padi Rojolele yang sempat berjaya di era 1970-an kini pamornya mulai redup. Hal ini disebabkan karena pesatnya perkembangan varietas padi unggul yang berkualitas, lebih cepat panen, tahan hama penyakit, dan pengelolaannya mudah.

Batan.go.id – Jogja (20/05/2016) – BATAN dan Asosiasi Pengusaha Gudeg Jogja dan Fakultas Teknologi Pertanian UGM menandatangani perjanjian kerja sama tentang pemanfaatan iradiator untuk pemanfaatan gudeg. Iradiator adalah suatu alat/fasilitas yang digunakan untuk meradiasi. Penandatangan dilakukan di pabrik packing Teh Poci, Gamping, Sleman, DIY, Kamis 19 Mei 2016.

Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN, Dr. Hendig Winarno berharap, “Kedepan pak Sultan (Hamengkubuwono X) bisa membangun Iradiator di Jogja,”demikian harapan Hendig, mengingat Jogja dan Jateng banyak produk tradisional.

Batan.go.id – Jogja (09/05/2016). Bahan nuklir adalah bahan yang dapat menghasilkan reaksi pembelahan berantai atau bahan yang dapat diubah meniadi bahan yang dapat menghasilkan reaksi pembelahan berantai. Itulah sebabnya maka personel yang tugasnya berhubungan dengan bahan nuklir, harus selalu disegarkan pengetahuannya secara berkala.

Kepala Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) BATAN, Dr. Susilo Widodo menyampaikan, “Pelatihan seperti ini sangat diperlukan, karena ini sifatnya penyegaran, maka pertemuan ini agar dipergunakan untuk tukar menukar pengalaman masing-masing satuan kerja di BATAN,” kata Susilo saat membuka acara Pelatihan Penyegaran Pengurus dan Pengawas Inventori Bahan Nuklir di auditorium PSTA BATAN, jl. Babarsari no. 8 Yogyakarta. Susilo berharap dari pertemuan ini akan didapat update (pembaruan) beberapa hal baru diantaranya terkait peraturan-peraturan di seputar bahan nuklir.

Batan.go.id. - Purwokerto, 03/05/2016. Program insentif konsorsium SINas BNCT (Sistem Inovasi Nasional Boron Neutron Capture Cancer Therapy) Kemenristekdikti tahun 2016 saat ini memasuki tahun terakhir (tahun ke-3) yaitu pada tahap skala laboratorium. Program ini dipercepat melalui program pembangunan pilot plant obat kanker berbasis sumber daya lokal oleh Kemenperin. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu peningkatan fokus kerja antar mitra sehingga target aplikasi program BNCT pada skala laboratorium, pilot plant, hingga skala hilir dapat dicapai secara optimal.

Acara Koordinasi ini diisi dengan pemaparan materi dan diskusi dengan topik bahasan antara lain; status saat ini dan program ke depan litbangkesnas khususnya terapi kanker, program SINas BNCT tahun terakhir dan kesiapan untuk masuk program pengembangan teknologi industri, serta harmonisasi dan sinkronisasi program BNCT antar Kementerian dan Badan.

Jogja (03/05/2015). Sebanyak 50 siswa siswi dari SMA Negeri 1 Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah melakukan studi wisata ke Pusat Sains dan Teknologi Akselerator BATAN Yogyakarta. Sugeng selaku kepala sekolah mengatakan bahwa kunjungannya ke kawasan nuklir Yogyakarta ini untuk menambah wawasan iptek para siswa siswi jurusan IPA. “Saya sengaja membawa para siswa kesini, agar mereka bisa mengetahui bagaimana dan apa tujuan pengembangan iptek nuklir, apa kiprahnya di negara ini”, demikian menurut Sugeng pada sambutan di awal kunjungan tersebut.

Selanjutnya Sugeng berharap dari kunjungan ini, para anak didiknya termotivasi untuk mempelajari iptek nuklir. Saat perjalanan menuju Jogja di dalam bus, Sugeng bertanya dihadapan anak didiknya, “Apa yang kalian pikirkan tentang nuklir?” Serentak para siswa menjawab, “Booomm….”