Yogyakarta, (4/2/2016). Dalam rangka peningkatan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) di Kawasan Nuklir Yogyakarta (KNY) dan memperingati bulan K-3 tahun 2016 akan diselenggarakan serangkaian kegiatan terkait K-3 dengan tema Tingkatkan Budaya K-3 di Kawasan Nuklir Yogyakarta untuk Mendukung BATAN Unggul di Tingkat Regional. Sasaran kegiatan yang akan dilaksanakan adalah untuk meningkatkan kesadaran serta keterlibatan personil dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK-3) dan mensosialisasikan peraturan terkait Keselamatan Kerja maupun Keselamatan Radiasi di Kawasan Nuklir Yogyakarta. Demikian diungkapkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Rizka Indra Prasetya dalam sambutannya pada pembukaan rangkaian kegiatan peringatan bulan K-3.
Ada 3 kegiatan utama yang akan digelar,antara lain, Lomba 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin) yaitu penilaian salah satu ruangan di bidang/bagian/unit/PTBBN/STTN yang merepresentasikan 5R, Lomba Cepat Tepat K-3 melalui 2 babak (penyisihan dan final), serta Sarasehan K-3 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 10 Februari 2016. Lomba 5R akan dilaksanakan pada hari selasa, 9 Februari 2016, sedangkan Lomba Cepat Tepat K-3 diselenggarakan pada hari Kamis, 4 Februari 2016 setelah acara pembukaan, adapun Sarasehan K-3 akan diselenggarakan pada hari Rabu 10 Februari 2016

Di Aula lantai III gedung 04.Pada acara Cepat Tepat babak Penyisihan digelar di Gedung 01 PSTA pada tanggal 4 Februari 2016. Delapan peserta ambil bagian pada babak penyisihan ini, antara lain, BTU, BK-3, UPN, dan PTBBN pada sesi I, dan BFP, BTP, UJM, dan BR pada sesi II, Tim dari STTN mengundurkan diri. Dari ke delapan peserta tersebut akan diambil masing-masing dua peserta dengan nilai tertinggi dan akan berlanjut ke babak Final yang akan digelar pada hari Selasa, tanggal 9 Februari 2016 yaitu BTU (850), BTP (1350), BR (850), dan PTBBN (1800).
Kemeriahan sangat terasa pada bulan K-3 tahun ini terutama pada acara Cepat Tepat K-3, dimana tiap kontingen di dukung oleh para suporter dari bidang masing-masingdenganyel-yel yang penuh semangat. Hal ini sesuai dengan harapan Kepala PSTA yang disampaikan oleh pejabat Pelaksana Harian, Elisabeth Supriyatni, bahwa serangkaian acara yang digelar pada tahun ini diyakini dapat meningkatkan semangat budaya K-3. Acara sosialisasi dan workshop yang pernah diselenggarakan pada tahun-tahun sebelumnya dinilai kurang efektif untuk menggugah semangat dari para karyawan dalam memahami dan mengimplementasikan budaya K-3. (must)