(Tangerang Selatan, 09/03/2020). Latar Belakang diadakannya pelatihan Operator dan Supervisor Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) adalah Karena keselamatan yang menjadi pertimbangan dan prioritas utama dalam pelaksanaan segenap aktivitas pengoperasian instalasi nuklir dalam rangka melindungi pekerja, masyarakat dan lingkungan dari bahaya radiasi. “Safety shall be paramount within the management system, overriding all other demands” (persyaratan 2.2, GS-R-3, The management system for facilities and activities, IAEA Safety Standards). Dibandingkan dengan instalasi reaktor nuklir, instalasi produksi bahan bakar nuklir seperti halnya Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) memiliki karakteristik yang berbeda, antara lain: (a) dekatnya hubungan antara alat, manusia dan bahan yang ditangani, (b) beragamnya peralatan dan bahan yang digunakan, (c) adanya bahaya radiologi yang besar apabila terjadi peristiwa kekritisan, (d) tersebarnya keberadaan bahan berbahaya termasuk bahan nuklir di dalam instalasi, serta (e) adanya risiko terhadap keamanan bahan nuklir. Mengingat data statistik yang menunjukkan bahwa faktor manusia (kesalahan manusia atau human error) menempati peringkat tertinggi sebagai penyebab kecelakaan, maka pengembangan atau peningkatan pengetahuan dan keterampilan personil pengoperasi secara berkelanjutan melalui program pelatihan yang intensif merupakan kunci penting untuk menjamin keselamatan dan keamanan pengoperasian suatu instalasi nuklir.